One-stop Solution for Commodities Trading, Catering and Food Supply
Sentra Jagung Nasional
Sentra produksi jagung di Indonesia selama 2012 - 2016 terdistribusi di sepuluh provinsi dengan total kontribusi sebesar 94,23%
terhadap total produksi Indonesia (Gambar 3.6). Kontribusi terbesar produksi jagung nasional berasal dari Provinsi Jawa Timur yaitu 32,06%, disusul kemudian oleh Jawa Tengah sebesar 16,78%, sedangkan Provinsi Jawa Barat menempati urutan ke-6 dan hanya menyumbang 6,02% dari produksi nasional. Total kontribusi 3 (tiga) provinsi sentra di Jawa ini mencapai 54,86%, tujuh provinsi sentra lainnya merupakan provinsi di Luar Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 39,37%. Lampung menjadi
provinsi urutan ke-3 dengan total kontribusi sebesar 8,97% atau rata-rata produksi selama periode 2012 - 2016 sebesar 1,69 juta ton. Provinsi lainnya di luar provinsi sentra, kontribusinya terhadap produksi jagung nasional adalah 5,77%.
Berdasarkan series data tahun 2012-2016 produksi jagung yang mengalami penurunan di provinsi sentra yaitu Provinsi Lampung sebesar
-4,97%/tahun, Provinsi Jawa Timur -0,68%/tahun dan Provinsi Jawa Barat sebesar -2,06%/tahun. Sementara 8 provinsi sentra lainnya
mengalami peningkatan produksi selama 2012 – 2016, dengan kisaran pertumbuhan produksi antara 0,25% sampai 14,92% per tahun. Provinsi dengan peningkatan produksi tertinggi tahun 2012-2016 untuk kelompok provinsi sentra adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan peningkatan produksi rata-rata sebesar 14,92%/tahun, diikuti oleh Sumatera Barat meningkat 6,87%/tahun dan Provinsi Sumatera Utara naik sebesar 5,62%/tahun.