PT. AGRONUSA BERKAH PERSADA
Agrobusiness -
One-
Eksport dan Import Jagung Indonesia
Neraca ekspor-
lebih tinggi impor dari pada ekspornya. Kecenderungan ini disebabkan permintaan jagung yang tinggi seperti industri pakan ternak dan belum sepenuhnya dipenuhi oleh produksi jagung dalam negeri. Pada kondisi lima tahun terakhir 2011-
Kementerian Pertanian (Kementan) menerbitkan kebijakan pengendalian impor jagung. Kebijakan ini dimaksudkan untuk
mendorong gairah petani jagung sehingga produknya terserap ke pasar dan industri pakan ternak, memprioritaskan produk domestik untuk bahan baku industri pakan, menjaga stabilitas harga jagung dan pakan baik di tingkat petani maupun konsumen. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Perrmentan 57 tahun 2015 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Bahan Pakan Asal tumbuhan ke dan dari Wilayah Indonesia.
Hasil kebijakan ini adalah impor jagung Januari-
sebesar 2,74 juta ton, atau menurun 62,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sehingga menghemat devisa sekitar 397,92 Ribu US$. Pada tahun 2016 program bantuan benih jagung unggul dan sarana lainnya seluas 1,5 juta hektar serta integrasi jagung di
perkebunan 750 ribu hektar dan sebagian besar sudah direalisasikan diyakini akan menggenjot produksi 2016, sehingga capaian produksi
tahun 2016 (ARAM II) sebesar 23,19 juta ton.