PT. AGRONUSA BERKAH PERSADA
Agrobusiness -
One-
Luas Panen, Produktivitas serta Produksi Jagung di Indonesia
Pada lima tahun terakhir besarnya luas panen jagung antara di wilayah Jawa dan luar Jawa hampir seimbang. Berdasarkan Angka Tetap
tahun 2016 luas panen jagung nasional adalah 4,39 juta ha, di mana 2,09 juta ha atau 47,61% berada di wilayah Jawa dan 2,30 juta ha atau sekitar 52,39% berada di wilayah Luar Jawa. Pada tahun 2016 ini ada peningkatan luas panen seluas 600 ribu hektar atau sebesar 15,85% dibandingkan tahun 2015. Peningkatan luas panen di Luar Jawa cukup besar yaitu sekitar 463,49 ribu hektar atau naik sebesar 25,26% dan di Pulau Jawa naik hanya sekitar 136,73 ribu hektar atau naik sebesar 7,0%. Peningkatan luas panen jagung di Luar Jawa karena adanya perubahan pola tanam, dimana sebagian petani yang semula menanam komoditas ubi kayu/ubi jalar, beralih ke komoditas jagung, dengan alasan memiliki nilai ekonomi yang lebih baik.
Berdasarkan Tabel 3.1, selama periode 2012 – 2016 peningkatan luas panen jagung rata-
Pola panen jagung selama 3 tahun terakhir (2014 -
terjadi pada Subround I yaitu bulan Februari, Maret dan April. Pada Bulan Januari belum banyak panen jagung, Bulan Februari mulai ada peningkatan panen, Bulan Maret merupakan bulan puncak panen jagung, Bulan April luas panen cenderung mulai turun kembali, tetapi masih diatas bulan –bulan lainnya. Pola panen tahun 2014 dan 2015 menunjukkan puncak panen terjadi di Bulan Februari dan Bulan Maret, Bulan April luas panen sudah agak menurun dibandingkan Bulan Maret. Namun pada tahun 2016, puncak panen jagung terjadi pada bulan Maret, Bulan Februari sudah menunjukkan kenaikan luas panen, Bulan April luas panen juga masih tinggi, hampir sama dengan Bulan Februari.
Pada Bulan Juni, Juli, dan Agustus luas panen kembali sedikit meningkat dibandingkan Bulan Mei, namun Bulan September sampai
Desember luas panen jagung terus mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya pola panen jagung dapat dilihat pada Gambar 3.2.